FLOSS 2022 Daring, Efektifkah?

 

Sumber: https://sekolahsabilillah.sch.id/

JURNALIS SABILILLAH – Kasus Covid-19 yang meningkat menyebabkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Malang harus dihentikan sementara. Seluruh sekolah melaksanakan kegiatan pembelajaran daring 100 persen. Termasuk di Sekolah Sabilillah, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring. Festival dan Lomba Olahrga dan Seni Sabilillah (FLOSS) yang merupakan agenda rutin Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) juga ikut dilaksanakan secara daring.

FLOSS merupakan ajang unjuk kompetensi yang bertujuan sebagai wadah mengasah kreasi dan potensi siswa di bidang olah raga dan seni untuk meningkatkan motivasi berprestasi dalam pengembangan bakat serta penjaringan bibit unggul. Para juara nantinya akan menjadi perwakilan sekolah di ajang kompetisi olahraga maupun seni di tingkat nasional maupun internasional.

Sebelumnya, pihak sekolah telah merencanakan kegiatan FLOSS yang akan dilaksanakan secara luring. Namun, merujuk pada keputusan Dinas Pendidikan Kota Malang maka kegiatan inipun dilaksanakan secara daring.

Kegiatan dibuka dengan opening ceremony yang dilakukan secara daring via Zoom. Dibuka langsung oleh Direktur LPI Sabilillah Malang, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd, FLOSS 2022 dimulai sejak Sabtu (19/2). Acara dimeriahkan oleh penampilan yang penuh talaenta oleh para siswa Sekolah Sabilillah.

Tahun ini menjadi tahun kedua untuk SISMA dalam menyelenggarakan kegiatan FLOSS secara daring. Tentunya, hal ini merupakan sesuatu yang masih baru dan butuh pembiasaan. Menurut Koordinator Bidang Ekstra SMP Islam Sabilillah Malang, Nur Laily Fauziah, bahwa kegiatan FLOSS yang dilaksanakan secara daring dan luring jelas memiliki banyak perbedaan.

“Ketika daring, disini ananda diharuskan membuat karya atau pun mendokumentasikan materi yang diujikan dalam kegiatan FLOSS,” tuturnya.

Untuk bidang olahraga, peserta diminta mempraktikkan teknik-teknik yang sudah dipelajari dalam di setiap cabang ekstra olahraga. Terkecuali catur, peserta catur nantinya akan bertanding secara online. Sedangkan untuk bidang seni, para peserta membuat karya atau mendokumentasikan pengerjaan karyanya sesuai cabang esktra masing-masing.

“Kalau FLOSS offline itu kan, bisa terinspirasi dari karya orang lain, terus melihat contoh, nyusun strategi dulu dari liat orang lain. Kalau online ya semua serba sendiri lah ya, ribet juga, ini disuruh ngapain? Belum lagi magernya,” tutur Feyza Aila Yahya, siswi kelas VII yang dulunya juga pernah mengikuti kegiatan FLOSS secara luring saat SD.

Sedangkan, menurut Ramazan Agastya Darma yang merupakan peserta FLOSS dari cabang sepak bola dan teater, ia merasa bahwa FLOSS luring akan lebih efektif dibandingkan dengan FLOSS daring.

“Untuk beberapa ekskul efektif, tapi untuk beberapa lainnya enggak. Terutama ekskul olahraga,” ucapnya.

Namun, kegiatan ini jelas akan menjadi pengalaman baru untuk seluruh siswa SISMA. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk mengumpulkan karya-karya mereka hingga batas waktu yang telah ditentukan. Nantinya, kegiatan FLOSS akan ditutup dengan acara awarding pada tanggal 6 Maret 2022.


0 Komentar

Here's for you all ✨

Get to know more about me here. You'll see everything I follow. See ya!